Sejarah Singkat
Peletakan
batu pertama pembangunan Museum Negeri Jambi pada tanggal 18 Februari
1981 oleh Gubernur Jambi Bapak Masjchun Syofwan, SH. Merupakan titik awalnya gerakan program pembangunan museum di Provinsi Jambi.
Lokasi
pembangunan Museum Negeri Jambi merupakan milik Organisasi Persatuan
Pamong Marga Desa (PPMD) Provinsi Jambi yang terdiri dari para Ninik
Mamak dan Tuo Tangganai masyarakat Daerah Jambi yang dihibahkan kepada
Gubernur untuk membangun Museum.
Begitu ambisi
masyarakat Jambi untuk melestarikan warisan budaya, untuk menjadi
pedoman para generasi penerus, hingga mereka tidak hilang jati dirinya.
Museum Negeri Jambi diresmikan pada tanggal 6 Juni 1988 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Prof.DR. Fuad Hassan. Peresmian
ditandai dengan penandatangani prasasti, maka Museum Negeri Jambi telah
dapat dikunjungi oleh para pelajar, siswa dan mahasiswa serta
masyarakat dan peneliti. Benda-benda warisan budaya yang
terhimpun di Museum Ngeri Jambi merupakan warisan budaya yang mempunyai
nilai-nilai luhur yang mencerminkan kehidupan masyarakat Provinsi Jambi
pada masa lalu.
Berlakunya Undang-undang No. 22 Th 1999 tentang otonomi daerah, nama Museum Negeri Propinsi Jambi berubah menjadi Museum Negeri Jambi.
Perda No. 26
Tahun 2012 tanggal 12 Juni 2012, nama Museum Negeri Jambi berubah
menjadi Museum Siginjei yang diresmikan oleh Bapak Gubernur tanggal 30
Oktober 2012.
No comments:
Post a Comment